Sejarah jaringan Nirkabel dan jaringan nirkabel bergandengan tangan. Tanpa penemuan teknologi seperti Radio, teknologi nirkabel tidak akan ada di hari ini semua. Sejarah jaringan nirkabel berjalan sejauh 1800-an dengan munculnya gelombang radio.
Jenis- jenis
dari jaringan nierkabel yaitu sebagai berikut :
1.
Wireless Wide Area Network ( WWAN)
Wireless
Wide Area Network (WWAN) Merupakan jenis jaringan nierkabel yang mencakup
daerah yang luas seperti kota atau negara. Penggunaan WWAN ini melalui beberapa
satelit atau antena .
2.
Wireless Local Area Networz
Wireless Local Area Network ( WLAN)
merupakan teknologi nerkabel yang mencakup satu area yang sifatnya local,
seperti dalam satu gedung.
3.
Wireless Personal Area Nework (WPAN)
Wireless Personal Area Network (WPAN)
merupakan teknologi jaringan nierkabel hanya dapat menjangkau area yang dekat.
Contohnya Bluetooth dan infraredKeunggulan dari jaringan nirkabel (Wireless)
- Mobilitas
Jaringan nirkabel atau wireless menyediakan akses secara
real time kepada pengguna LAN di mana saja selama berada dalam batas aksesnya.
- Kecepatan instalasi
Proses instalasi jaringan ini relatif lebih cepat dan mudah
karena tidak membutuhkan kabel yang harus dipasang sebagai penghubung.
- Fleksibilitas tempat
Jaringan nirkabel sangat fleksibel terhadap tempat, berbeda
dengan jaringan kabel yang tidak mungkin dipasang tanpa adanya kabel.
- Biaya pemeliharaan dan pemindahan lebih murah
Jika terjadi perpindahan tempat, anggaran biaya dapat
ditekan walaupun investasi awal pada jaringan nirkabel ini lebih besar biayanya
daripada jaringan kabel. Biaya instalasi dapat diperkecil karena tidak
membutuhkan kabel dan biaya pemeliharaannya pun lebih murah.
- Kemampuan jangkauan
Konfigurasi jaringan dapat diubah dari jaringan peer to peer
untuk jumlah penggunan yang sedikit menjadi jaringan infrastruktur atau yang
lebih banyak lagi. Bahkan, jaringan ini, bisa mencapai ribuan pengguna yang
dapat menjelajah dengan jangkauan sangat luas.
Kelemahan jaringan nirkabel (wireless)
1. Transmisi data hanya 1-2 Mbps, yang jumlahnya jauh lebih
rendah bila dibandingkan dengan jaringan yang memakai kabel.
2. Transmisi data dari komputer berbeda dapat saling
mengganggu.
3. Biaya peralatan yang mahal.
4. Adanya delay yang besar.
5. Adanya masalah perambatan radio, seperti terhalang,
terpantul, dan banyak sumber interferensi.
6. Kapasitas jaringan memiliki keterbatasan yang disebabkan
spektrumnya tidak besar (pita frekuensinya tidak dapat diperlebar)
7. Keamanandata atau kerahasiaan data kurang terjamin.
8. Sinyalnya putus-putus (intermittence) yang disebabkan
oleh adanya benda yang menghalangi sinyal.
Share this article :